LUBUKLINGGAU - Angkot
penumpang di Lubuklinggau masih saja membandel. Mereka tidak mengindahkan
peringatan kapasitas penumpang yang diangkut hingga over kapasitas. Mirisnya
sejumlah pelajar di Bumi Sebiduk Semare sepulang sekolah masih saja bergelantungan
di bibir pintu angkot.
Faizal (27), salah
seorang warga menyayangkan tindakan yang diambil sejumlah pelajar dengan
bergelantungan di pintu mobil angkot. Padahal tindakan tersebut sangat berisiko dan berbahaya bahkan dikhawatirkan berujung pada
maut alias nyawa melayang.
"Kalau sudah
penuh, ngapain harus sampai bergelantungan. Kenapa tidak memilih angkot yang
lain saja," ungkap Faizal.
Sama
halnya unhkap muhamad imron (40) “Dia meminta agar pihak terkait melakukan
tindakan tegas. Baik itu terhadap pelajar ataupun pihak pengelola angkot.
"Pemerintah melalui Dinas Perhubungan bisa mencabut izinnya atau pihak
sekolah yang bersangkutan menegur pelajar," tegasnya.
Pemerintah kota lubuklinggau kan sudah
memiliki armada bus sekolah di sayangkan bila ada hal-hal seperti ini bisa
terjadi karna dapat membahayakan nyawa pelajar itu sendiri maupun masarakat
pada umumnya” pungkasnya
0 Response to "angkota brutal"
Post a Comment