PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP UTANG JANGKA PANJANG



PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP UTANG JANGKA PANJANG


Deskripsi Hutang Jangka Panjang

Hutang Jangka Panjang adalah kewajiban sekarang yang timbul dari kegiatan atau transaksi yang lalu, yang jatuh temponya lebih dari  satu tahun ditinjau dari tanggal neraca.
Contoh  :  Hutang Bank, Hutang Obligasi, Hutang Wesel, dll


PABU dalam Penyajian Hutang Jangka Panjang di NERACA

Hutang jangka panjang harus dijelaskan dengan cukup dalam neraca. Setiap jenis hutang jangka panjang harus disajikan secara terpisah di dalam neraca dan diberi catatan kaki yang cukup jika hal ini diperlukan. Penjelasan yang bersangkutan dengan hutang jangka panjang meliputi  :  nama hutang, jumlah hutang yang disetujui, jumlah hutang yang telah ditarik, tanggal jatuh tempo, tarif bunga, pembatasan dalam pembagian dividen, keharusan mempertahankan jumlah modal kerja tertentu, dan penjelasan jumlah & jenis aktiva yang dijaminkan.

Umumnya hutang jangka panjang dipisahkan menjadi dua kelompok : hutang jangka panjang yang ditarik dengan perjanjian tertulis dan hutang jangka panjang yang tidak disertai dengan perjanjian tertulis. Contoh hutang kelompok pertama adalah hutang bank dan hutang obligasi, sedangkan contoh hutang kelompok kedua adalah pengkreditan yan ditangguhkan (deferred credits), jaminan dari pelanggan (customer's deposit), hutang garansi produk.

Hutang obligasi dapat disajikan dalam neraca pada nilai nominalnya, dan dicantumkan pada tanggal jatuh tempo serta tarif bunganya. Alternatif lain adalah hutang obligasi disajikan pada nilai nominalnya ditambah dengan premi obligasi yang belum diamortisasi atau dikurangi dengan diskonto obligasi yang belum diamortisasi.

Obligasi yang dilunasi, yang dibeli sebagai treasury bond, dan yang  belum dikeluarkan lagi, harus disajikan dalam neraca sebagai pengurang jumlah obligasi yang diizinkan untuk dikeluarkan (authorized bond) sebesar nilai nominalnya. Treasury bond tidak boleh disajikan sebagai aktiva.


Tujuan Pengujian Substantif Terhadap Hutang Jangka Panjang

Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan hutang jangka panjang.

Membuktikan bahwa saldo hutang jangka panjang mencerminkan kepentingan kreditur yang ada pada tanggal neraca dan mencerminkan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan hutang jangka panjang selama tahun yang diaudit.

Membuktikan kelengkapan transaksi yang dicatat selama tahun yang diaudit dan kelengkapan saldo hutang jangka panjang yang disajikan di neraca.

Membuktikan bahwa hutang jangka panjang yang dicantumkan di neraca merupakan klaim kreditur terhadap aktivitas entitas.

Membuktikan kewajaran penilaian hutang jangka panjang yang dicantumkan di neraca.

Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan hutang jangka panjang di neraca. 




Asersi dalam akun hutang jangka panjang dan akun penilainnya


Keberadaan dan Keterjadian 
Auditor membuktikan apakah saldo hutang jangka panjang mencerminkan kepentingan transaksi yang berkaitan  dengan hutang jangka panjang selam tahun yang diaudit. Untuk mencapai tujuan tersebut, auditor melakukan berbagai pengujian substantif berikut ini : 
Pengujian analitik, Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan hutang jangka panjang & biaya bunga, Review terhadap otorisasi & kontrak penarikan hutang jangka panjang, dan Konfirmasi dari kreditur & bond trustee

Kelengkapan
Untuk membuktikan bahwa hutang jangka panjang yang dicantumkan di neraca mencakup semua kepentingan kreditur terhadap aktiva entitas pada tanggal neraca dan mencakup semua transaksi yang berkaitan dengan hutang jangka panjang dalam tahun yang diaudit, auditor melakukan berbagai pengujian substantif berikut ini :
Pengujian analitik, Pemeriksaan bukti transaksi yang berkaitan dengan hutang jangka panjang & biaya bunga, Review terhadap perjanjian hutang jangka panjang & pelajari pasal - pasal yang terdapat di dalamnya, dan Konfirmasi dari kreditur & bond trustee

Penilaian
Penyajian di dalam neraca harus dengan penjelasan sebagaimana diatur dalam prinsip akuntansi tersebut. Dengan demikian untuk membuktikan asersi penilaian hutang jangka panjang yang dicantumkan pada neraca, auditor melakukan pengujian substantif berikut ini  :
Prosedur audit awal, Pengujian analitik, Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan hutang jangka panjang & biaya bunga, Review terhadap perjanjian hutang jangka panjang & pelajari pasal - pasal yang terdapat di dalamnya, Konfirmasi dari kreditur & bond trustee, dan Penghitungan kembali biaya bunga.  

Kepentingan ( Stockholder's Interest )
Untuk membuktikan klaim kreditur atas aktiva entitas pada tanggal neraca, auditor melakukan pengujian substantif berikut ini  :
Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan hutang jangka panjang & biaya bunga, Review terhadap perjanjian hutang jangka panjang & pelajari pasal - pasal yang terdapat di dalamnya, dan Konfirmasi dari kreditur & bond trustee

Penyajian dan Pengungkapan
Penyajian dan pengungkapan unsur - unsur laporan keuangan harus didasarkan pada PABU. Pengujian substantif terhadap hutang jangka panjang diarahkan untuk mencapai salah satu tujuan membuktikan apakah unsur hutang jangka panjang telah disajikan dan diungkapkan oleh klien di neracanya sesuai dengan PABU. Satu - satunya pengujian substantif untuk membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan hutang jangka panjang di neraca adalah dengan membandingkan penyajian dan pengungkapan hutang jangka panjang di neraca yang diaudit dengan PABU melalui berbagai prosedur berikut ini  :
Review terhadap perjanjian hutang jangka panjang & pelajari pasal - pasal yang terdapat di dalamnya, Pemeriksaan terhadap klasifikasi hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo di dalam neraca, dan Pemeriksaan terhadap pengungkapan yang berangkutan dengan hutang jangka panjang


Program Pengujian Substantif Terhadap Hutang Jangka Panjang


Prosedur Audit Awal

Pengujian Analitik

Hitung Ratio

1.  Ratio Hutang dengan Total Aktiva
Rumus  :   Total Hutang
Total Aktiva

2.  Ratio Hutang dengan Ekuitas
Rumus  :  Total Hutang
Total Ekuitas

3.  Ratio Times Interest Earned
Rumus  :  Laba Bersih Usaha
Biaya Bunga Obligasi

4.  Ratio Biaya Bunga dengan Hutang
Rumus  :  Biaya Bunga
Rerata Bunga

Ratio yang telah dihitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harapan auditor, misalnya ratio tahun lalu, rerata ratio, atau ratio yang dianggarkan. Pembanding ini membantu auditor untuk mengungkapkan :
1.  Peristiwa atau transaksi yang tidak biasa
2.  Perubahan akuntansi
3.  Perubahan entitas
4.  Fluktuasi acak
5.  Salah saji


Pengujian Terhadap Transaksi Rinci

Usut penerimaan uang dari penarikan hutang jangka panjang

Mintalah konfirmasi mengenai hutang jangka panjang dari bank dan trust company

Periksa dokumen yang mendukung transaksi pembayaran bunga

Periksa dokumen yang mendukung transaksi pembayaran pokok pinjaman

Periksa aktiva yang dijaminkan dalam penarikan hutang jangka panjang

Periksa polis asuransi aktiva yang dijaminkan dalam penarikan hutang jangka panjang

Periksa kepatuhan klien terhadap batasan - batasan yang dikenakan oleh kreditur

Periksa dokumen yang mendukung transaksi treasury bond 

Verifikasi perhitungan bunga, amortisasi premi dan diskonto obligasi, dan hutang bunga obligasi
Pengujian Terhadap Akun Rinci

Minta atau buatlah daftar hutang jangka panjang

Minta atau pelajari copy trust indenture dan surat perjanjian penarikan kredit jangka panjang

Periksalah kesesuaian penilaian hutang jangka panjang dengan PABU

Hitung kembali amortisasi premi obligasi dan diskonto obligasi
Verifikasi Penyajian dan Pengungkapan

Periksa klasifikasi hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo di dalam neraca

Mintalah perjanjian hutang jangka panjang dan pelajari pasal - pasal yang terdapat di dalamnya

Periksa penjelasan yang bersangkutan dengan hutang jangka panjang

0 Response to "PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP UTANG JANGKA PANJANG"

Post a Comment