"Pasar Instruksi Presiden (Inpres) yang dibangun tahun 1990-an oleh Pemerintah Kabupaten Musirawas saat itu, lokasinya berada di jantung Kota Lubuklinggau dan dekat stasiun kereta api," kata Wali Kota Lubuklinggau S.N. Prana Putra Sohe melalui Kepala Bagian Humas Nurussulhi Nawawi di Lubuklinggau, Rabu.
Ia mengatakan kondisi pasar tersebut saat ini dua lantai dan kumuh karena tidak terpelihara dengan baik, sehingga merusak pengembangan Kota Lubulinggau yang makin maju saat ini.
"Pemerintah Kota Lubuklinggau sudah merencanakan untuk meningkatkan pada 2014, namun mengingat keterbatasan anggaran dan belum ada investor serta pihak ketiga lainnya maka pelaksanaan pembangunannya ditunda tahun 2015," ujarnya.
Bila tidak ada pihak ketiga yang ingin mengembangkan pasar yang berada di areal sekitar 5.000 meter persegi itu maka dipercayakan pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Linggau Bisa untuk mengelolanya.
Untuk meyakinkan para investor yang akan kerja sama dalam pengembangan pasar tersebut, katanya, bisa menghubungi BUMD PT Linggau Bisa karena mereka yang akan mengelola pasar tersebut.
Direktur PT Linggau Bisa Hartono Djunaidi membenarkan bahwa pemerintah daerah sedang mencari investor untuk mengembangkan pasar tersebut karena lokasinya cukup strategis untuk bidang usaha apa pun.
Ia mengatakan pengembangkan Pasar Inpres itu akan dilakukan dalam dua pola, yakni pinjam kredit di perbankan dan kerja sama dengan investor.
"Sedangkan dananya cukup besar karena akan dikembangkan menjadi lima tingkat dengan konstruksi modern, untuk mendukung Linggau menjadi kota perdagangan ke depan," katanya.
0 Response to "pasar inpres sangat kotor"
Post a Comment